LONTONG BU SUNANI
Bu Sunani memulai usahanya setelah melalui perjalanan hidup yang penuh dengan perubahan besar. Awalnya, beliau bekerja di luar negeri demi membantu perekonomian keluarganya. Namun, rasa rindu anaknya yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu membuat Bu Sunani mengambil keputusan penting untuk tidak lagi meninggalkan keluarganya. Keputusan tersebut membawa beliau berinovasi dengan membuka usaha lontong, yang terinspirasi dari resep ibu mertuanya. Usaha ini kemudian dikenal dengan nama Lontong Bu Sunani.
Sejak awal berdirinya, usaha lontong ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat sekitar. Lontong Bu Sunani dikenal karena cita rasa autentiknya yang diwariskan secara turun-temurun. Berbagai variasi lontong, dari lontong sayur hingga lontong dengan berbagai lauk, menjadi pilihan favorit konsumen. Namun, perjalanan usaha ini tidak selalu berjalan mulus. Bu Sunani dan usahanya harus menghadapi dua fase tantangan besar, yaitu krisis ekonomi 1998 dan pandemi COVID-19 pada 2020.
Krisis moneter tahun 1998 menjadi pukulan pertama bagi usaha Bu Sunani. Pada periode sebelum krisis tersebut, beliau mampu meraih omset tertinggi hingga 600 ribu rupiah per hari. Jumlah ini tergolong besar pada masanya dan cukup untuk menopang kebutuhan hidup keluarganya. Namun, ketika krisis moneter melanda, daya beli masyarakat menurun drastis, dan usaha kecil seperti milik Bu Sunani ikut terdampak. Meski begitu, beliau tetap bertahan dengan berbagai upaya untuk menjaga usahanya tetap berjalan.
Tantangan kedua datang ketika dunia diguncang pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pandemi ini kembali memberikan tekanan hebat bagi usaha Lontong Bu Sunani. Pembatasan aktivitas masyarakat serta penurunan ekonomi global membuat omset harian usahanya turun drastis hingga setengahnya, yaitu hanya mencapai 300 ribu rupiah per hari. Penurunan ini sangat mempengaruhi keberlangsungan usahanya, tetapi Bu Sunani tetap teguh. Beliau tidak menyerah pada keadaan dan terus berusaha agar usahanya dapat bertahan di tengah kondisi sulit.
Dengan ketekunan dan kerja keras yang luar biasa, Bu Sunani berhasil menjaga kelangsungan usaha Lontong Bu Sunani. Meskipun menghadapi dua periode krisis besar, beliau tetap mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Bahkan, berkat usahanya yang tak kenal lelah, Bu Sunani berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi, sesuatu yang sangat membanggakan bagi seorang ibu.
Usaha Lontong Bu Sunani kini telah menjadi salah satu usaha UMKM yang dikenal karena kekuatan dan keteguhan pemiliknya dalam menghadapi berbagai cobaan. Keberhasilannya tidak hanya terletak pada kemampuan bertahan di tengah krisis, tetapi juga pada semangat inovasi yang terus menerus dilakukan oleh Bu Sunani. Rasa autentik dari lontong buatannya tetap terjaga, dan pelanggan setia terus memberikan dukungan bagi usaha yang penuh inspirasi ini.